Story cover for Two Sides by Jovancast
Two Sides
  • WpView
    Reads 307
  • WpVote
    Votes 60
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 307
  • WpVote
    Votes 60
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Dec 29, 2016
Semua hal di ciptakan tidak hanya pada satu sisi, selalu ada sisi lain.

Namun, jika sisi yang berbeda bertemu, apakah dapat menerima satu sama lain?
All Rights Reserved
Sign up to add Two Sides to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Become an Extra or Main Character [END] by abcde_zzZZ
36 parts Complete
Sebuah pertanyaan. Bagaimana caranya untuk bahagia? . . . Seorang perempuan yang hidup tanpa kebahagaiaan, kini mendapatkannya dengan mudah. Caranya? Tidak ada. Kebahagiaannya itu lenyap seolah ditelan bumi sejak ia lahir dan membuka matanya. Kehidupannya yang miris sungguh sangat disayangkan. Tapi, satu kejadian yang ia anggap itu adalah awal kebahagiaannya adalah... Saat ayahnya sendiri yang mengambil nyawanya. Sebuah kebahagiaan yang perempuan itu dapatkan sekian lama, akhirnya lenyap lagi karena suatu hal yang kembali terulang. Dalam mimpinya, seorang gadis memberinya harapan dengan hidup bahagia bersama orang-orang yang akan mencintainya. Tapi itu pun kembali lenyap seakan kebahagiaan enggan untuk dimiliki oleh perempuan itu. • • • Apakah kehidupan keduanya ini bisa menebus penderitaannya? Jika bisa, bagaimana cara mempertahankannya? Dan jawabannya selalu, TIDAK. • • • " Katanya, kebahagiaan tidak bisa terus dimiliki. Layaknya roda berputar, semua hal bisa didapatkan, meski itu hal yang tidak diinginkan. Semua hal yang didapatkan tidak akan selalu hal baik. Baik di dunia manapun, hal baik tidak selalu tetap. Itu bukanlah hal yang kekal. Tidak perlu juga mencari apa itu kebahagiaan dan bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan. Karena saat mensyukuri semua yang kita miliki, saat itu juga kita akan merasakan kebahagiaan dengan cukup." Ucap seseorang yang sudah terbiasa menerima kebahagiaan selama hidupnya dan tidak pernah tahu apa itu kesengsaraan. . . . ⚠️⚠️⚠️ →Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri❗ →Tidak menerima plagiarisme dalam bentuk apapun❗ →Mohon maaf jika mungkin ada beberapa kata yang kurang tepat atau salah pengetikan, dan juga mungkin ada kesamaan dalam nama atau watak karakter. ⚠️⚠️⚠️ ♡♡♡
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 10
I'm okay (END) cover
Two Love One The Heart [On Going] cover
BAD  cover
Become an Extra or Main Character [END] cover
FIZYA cover
Eliinaa cover
FISIO (Fisika × Biologi)  cover
ANINDITA (END) cover
[✔️terbit] 1. The Girl That Hurt cover
AFTER 13 YEARS [Completed] cover

I'm okay (END)

44 parts Complete

Orang tuanya selalu bertengkar, tak ada yang bisa ia lakukan selain berusaha meyakinkan diri bahwa keluarganya akan baik-baik saja. Pertengkaran adalah hal wajar dalam rumah tangga. Tumbuh gadis itu berdampingan dengan rasa sakit. Hingga tiba pada satu kejadian, Caramel terpaksa harus mengantarkan surat cinta milik sahabatnya, alih-alih sudah benar, ternyata surat itu salah alamat. Berujung pada benih-benih cinta antara Caramel dengan si penerima surat tadi. Namun, keadaan tak semulus yang dibayangkan kala keduanya semakin dekat, Caramel justru terbayang adegan mengerikan kala kedua orang tuanya yang saling mencintai justru berujung saling menyakiti. Caramel trauma dengan Cinta. Juga tak percaya dengan sebuah hubungan. "I don't believe in a relationship." - Caramel. Note : Di beberapa chapter awal, cerita ini tidak ada kisha romansa sama sekali. Author ingin menceritakan bagaimana sakitnya tokoh Caramel. Setelahnya, baru author ciptakan adegan manis guna menunjukkan bahwa roda kehidupan itu berputar. Cerita ini dibuat semata-mata hanya untuk menyalurkan hobi dan imajinasi. Start : 16-04-22 End : 21-10-22 Rank : # 1 in overthinking [31-08-22] # 1 in brokenhome [26-10-22] # 1 in pelajaran hidup [30-10-22] # 1 in insecure [11-11-22] # 4 in cinta beda agama [10-11-22]