Sore itu, rintik hujan mulai berjatuhan. Beberapa kilatan terlihat membelah langit. Angin lembab bertiup menerpa suraiku. Kupercepat langkah, guna mencapai kediamanku yang tak jauh lagi tanpa kehujanan.
Ketika aku sampai, di luar sana sudah hujan deras. Kurapikan sepatuku lalu masuk ke dalam. Sepi. Tentu saja, ibuku sudah lama meninggal karena sakit dan ayahku berbisnis di luar kota.
Kunyalakan semua lampu dan televisi, lalu beranjak ke kamarku.
"Selamat datang, (Y/n)!"
"Kyaaa!"
Aku refleks melompat mundur, siapa yang tidak kaget jika menemukan seorang laki-laki sedang merebah di kasurnya?!
"Oi! Apa yang kau lakukan disini, Akabane?!" Teriakku, masih bingung kenapa si rambut merah bisa ada disini,
Di duniaku.
Aku tertegun. Dia, nyata?!
Tiba-tiba terdengar suara lainnya yang berasal dari sudut kamar,
"Karma-kun, kita ada dimana?"
Itu Shiota Nagisa!
"Di kamarnya (Y/n), Nagisa."
Dua ikemen dari anime favoritku, tiba-tiba muncul di kamarku! Astaga...
Rasanya sangat pening dan kakiku melemas...
'Brukk!!'
"(Y/n)-chan!"
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?