You then Me [Kwangmin Fanfiction]
  • Reads 290
  • Votes 15
  • Parts 4
  • Reads 290
  • Votes 15
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 30, 2016
Jo Kwangmin, pemuda berumur 17 tahun yang dikenal dengan keramahan dan wajah tampannya telah membuat seisi sekolah gempar dengan adegan romansa yang ditunjukkannya secara cuma-cuma. Adegan pernyataan cinta yang ia lakukan di kantin sekolah membuat namanya semakin terkenal.

Senang? Tentu saja. Andai saja yang menjadi pacarnya adalah gadis yang ia idam-idamkan. Andai saja yang membuatnya terkenal adalah berita-berita yang mengharumkan namanya. Tapi ini? Hanya karena satu kesalahan kecil, kehidupan sekolahnya yang menyenangkan harus berakhir dengan cara paling menyebalkan yang pernah ia bayangkan.

Bagaimana kehidupan sekolahnya setelah ini? Dan ditengah situasinya yang kacau dan berantakan itu, akankah ia menyerah untuk merebut hati sang gadis pujaan?

'You then Me' by Iggy
All Rights Reserved
Sign up to add You then Me [Kwangmin Fanfiction] to your library and receive updates
or
#18kwangmin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.