Story cover for BROKEN HOME  by amandayelviraa
BROKEN HOME
  • WpView
    Reads 376
  • WpVote
    Votes 78
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 376
  • WpVote
    Votes 78
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Dec 30, 2016
Varsha menyesali takdir yang dibuat tuhan untuknya. Takdir dimana ia hidup menderita melihat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayahnya. Luka lama yang terus ada di hatinya tidak bisa terukur lagi bentuknya. Lalu, apa yang akan dia lakukan bila ia menerima kabar kalau ayahnya yang bajingan itu mengidap kanker stadium 3? Apa ia akan diam saja melihat orang itu meninggal?

© 2017
All Rights Reserved
Sign up to add BROKEN HOME to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
You may also like
Slide 1 of 10
Don't hate me || Jeno Jaemin [END] cover
Good Bye My First [✅] cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
Family Line cover
Irreplaceable cover
Sandyakala | Haechan  cover
Back to the time  || Jeno Jaemin [END] cover
Irreversible : Sebuah Takdir cover
Askara Bradipta cover
Awal tanpa Akhir [END] cover

Don't hate me || Jeno Jaemin [END]

32 parts Complete

Jangan terlalu gengsi untuk menyayangi seseorang, karena dia juga akan pergi pada akhirnya. Dia terlalu banyak mendapat kebencian di dunia ini. Jeno yakin, dia pasti lelah.... Namun, rasa egois dan munafik mendominasi hatinya yang rapuh itu. Sampai sampai, dia tak tahu... Jika sang kakak, sudah pergi. Karena dirinya....