FLYING WITHOUT WINGS

Hidup dan mati saling berhubungan. Masa lalu dan masa depan saling berhubungan. Senang dan sedih saling berhubungan. Manusia dan makhluk lain saling berhubung.

Apa yang bisa menghubungkan semua itu? Apakah cinta? Apa itu CINTA?

Sebuah ungkapan saja? Atau mengandung banyak makna.

Cinta seperti sepasang sayap. Dapat membuat pemiliknya terbang melayang tinggi. Melihat keindahan dunia dengan luasnya. Tapi, apa yang akan terjadi ketika sayap itu tiba-tiba menghilang?

Jatuh. Begitulah. Jatuh dan terluka dari ketinggian. Luka yang sangat sakit dan dalam.

Apakah aku dapat memiliki sepasang sayap? Sepasang sayap yang dapat membawaku terbang? Sepasang sayap yang tidak akan menghilang?

Aku, seolah-olah merasa sudah mati saat itu.

Terbaring di jalanan dengan darah bersimbah di sekitar tubuhku. Hujan, menambah dinginnya suasana malam. Sepi, gelap, dan dingin. Tapi, bagaimana mungkin aku masih bisa hidup?

Misteri demi misteri muncul bertubi-tubi. Aku bisa melihat mereka yang seharusnya tidak boleh dilihat. Ya, makhluk halus dan arwah-arwah. Belum lagi, aku bertemu seekor kucing hitam aneh dengan dua ekor panjang.

Kucing itu...

Entah mengapa aku begitu mencintainya...

Sampai semuanya berubah menjadi semakin jelas.