Vague mengartikan dirinya sebagai ambigu. Sama seperti kita. Kau dan perasaanmu yang ambigu, dan aku yang bimbang dengan kejelasan antara kita. Vague mengisahkan tentang kisah cinta klise yang terlalu norak untuk dibicarakan. Gak muluk-muluk dengan menghadirkan tokoh yang sempurna bak malaikat, hati peri yang selalu memaafkan, atau cinta sejati yang akan melakukan pengorbanan. Ini hanya kisah cintanya seorang, bagaimana ia bertahan pada perasaan yang salah. Udah tau semesta menginginkannya bersama yang lain, tapi dengan bodohnya ia masih aja berharap? ps : cerita ini pasti banyak disambangi di kehidupan pribadi. Disini gaada cowok dingin yang cool, gaada badboy, gaada cowok ganteng tapi setia. Karena terlalu berkhayal tuh gabaik, gabaik buat hati yang terus dikasih pengharapan..