Dengan berbekal surat wasiat mendiang sang Ibu dan selembar foto yang sudah usang, Iris terbang ke Jakarta mencari Mathar, kakak kandungnya dari hasil pernikahan sang Ibu dengan seorang lelaki bernama Anan.
Pencarian tersebut berujung pada perkenalan Iris dengan lelaki muda itu. Cerita-cerita masa lalu tentang kedua orang tua mereka pun bergulir, merekatkan kembali ikatan yang dulu putus. Namun ternyata, bukan sekadar hubungan kakak beradik yang mereka bangun. Perpisahan sejak kecil membuat mereka melihat diri masing-masing bukan sebagai keluarga, melainkan orang asing yang baru mereka kenali setelah dewasa.
Di tengah hubungan terlarang itu, muncul Ratna, teman mendiang sang ayah. Ratna membawa pesan yang disampaikan Anan dulu, agar Mathar jangan pernah bertemu dengan adiknya. Sebab Anan khawatir, jika kelak Mathar jatuh cinta pada Iris, maka anaknya itu tak akan pernah berbalik arah.
(2nd Book of Sense Trilogy)
Cecillia Ginanita dianggap sebagai sosok yang memiliki segalanya. Dia adalah putri tunggal di keluarganya, cantik, sopan dan salah satu anggota cheers. Setidaknya itu yang orang-orang lihat dari luar. Tapi siapa yang pernah berusaha mencari tahu perasaan gadis itu yang sesungguhnya? Tidak ada.
Kenyataannya gadis itu hanya tidak menyadari keberadaan Joshua Stark. Laki-laki itu sudah mengenal Cecil sejak lama dan bayangan gadis itu tidak bisa hilang di kepalanya. Dua masalah Josh adalah kenyataan bahwa dia tidak cukup mengenal Cecil untuk tahu perasaan gadis itu yang sebenarnya. Kedua, Josh merasa dia tidak pantas bersama dengan Cecil. Mereka berdua memiliki sebuah kesamaan, masa lalu yang ingin mereka lupakan.
Apakah kesamaan itu akan membawa mereka menuju masa depan yang menjanjikan?