Aku mencintai dan ingin dicintai, aku menghargai dan ingin dihargai, aku berjuang dan ingin diperjuangkan, cinta yang kita pikir hanya sesimpel itu, nyatanya sangat susah untuk di dapatkan. Terhitung sejak semalam, air mataku telah terkuras sebanyak 7 kali... Cinta adalah menghargai satu sama lain, cinta adalah perjuangan, cinta adalah cinta. Ketika kau mencintai seseorang tanpa syarat, namun dia tidak membalas dengan apa yang kau lakukan, dia hanya merasa bahwa "ini hanya hubungan biasa", percayalah bahwa suatu saat nanti dia akan menyesal setelah menyadari dan merasakan pait yang kita rasakan. Sudah 7 bulan, dan aku hanya tau mencinta, dan sungguh aku hanya ingin terbalas, aku bersabar dan menunggu selama ini namun selalu mendapat hasil yang sama, selalu tertindas, selalu mendapat kata yang amat menyakitkan "terserah gue dong", dan yang terakhir aku dapat "iya memang gue sendiri, jomblo", hanya bayangkan jika kau berada di posisiku ketika kau sedang mencintai dengan sangat, kau akan emosi sejenak dan sekejap kau pasti akan merasa "ternyata memang cuma aku", tapi... Selama ini aku selalu mencoba bertahan hanya untuk kamu tanpa mengurangi perasaanku terhadapmu setitikpun, selalu memaafkanmu apapun kesalahanmu, selalu mencoba tersenyum ketika kau membuat salah, selama 7 bulan. Apakah sudah terbayang olehmu betapa aku cinta dan sabar menunggu balasanmu? Apakah terbayang dikepalamu bahwa aku hanya ingin balasan yang setimpal? Tapi kali ini, maaf aku harus mundur satu langkah dan melepas genggam-mu sejenak, bukan maksud menyerah, namun hanya berharap kau sadar dan membuka matamu bahwa cinta ini hanya satu, bukan sebelah... Maka balaslah untuk menjadi satu, balaslah untuk mencerminkan apa yang sudah kuberi padamu. Aku disini, dan tetap disini sesuai janjiku dan karna cintaku, datanglah bila kau sadar betapa susahnya mendapat cinta tulus di atas dunia ini, betapa susahnya mendapat cinta tanpa syarat, datanglah dengan keadaan sadar, kembalilah...
- Al -
"I wish I had never met you!" Deepika's voice echoed across the classroom, each word a dagger to my heart.
"Excellent! At least we finally agree on something!" I fired back, even as a tear betrayed the storm of emotions within me.
With those final, stinging words, Deepika stormed out, leaving a heavy silence in her wake.
The classroom felt like a graveyard, and I stood there, rooted to the spot, desperately wishing I could chase after her and demand the truth.
Maybe letting her go was the right choice. Perhaps this is meant to be my unfinished love story, a tale of what-ifs and almosts...
✨
No Deepika. This can't be his bike. Not Arjun's.
But I couldn't deny what I saw-the familiar brown Royal Enfield, now twisted and crushed.
My heart hammered as I circled around, hoping, praying it wasn't true, until my gaze landed on the number plate: TN56 0809.
Arjun's bike.
Deepika! Stop imagining things! Arjun would be fine!
I felt the world shift, the noise around me blurring into a single, deafening hum. Ambulance and police sirens echoed, and a stranger's voice broke through: "Two boys. Spot dead. College students."
I clutched my chest, gasping for air as reality slammed into me.
"Arjun..." I whispered, barely holding myself together. Tears stung my face as I sank beside the wreck.
"No, Please, No!" My voice cracked as the weight of regret settled in, suffocating me.
✨
Ex-Crush:
More than just a crush, but a little less than love.
✨
Arjun and Deepika were hopelessly in love-only they never realized it.
Will they find their way to each other, or will their love story remain forever unfinished?
✨
Join Arjun and Deepika on a journey back to those dreamy college days-days where every moment felt eternal, love was unspoken yet ever present, where friendship bloomed like wildflowers, offering a sanctuary from the harsh winds of reality.
Come, wander with them through the corridors of college days, where the echoes of laughter still linger.