Aku telah melangkah melewati beribu-ribu jarak, beribu-ribu hari, membawa ruang kosong dihatiku. Cinta telah kutitipkan pada masa lalu, tetapi aku masih menyimpan sehela harapan masa depan bersamamu. Aku masih ingat hangat jemarimu dipipiku, membawakan getar hidup yang hilang bersama langkahmu yang menjauh. Lalu, hari ini, kamu tiba-tiba berdiri dihadapanku, menatapku lekat, seolah membiarkanku membaca gurat-gurat kisah yang selalu kamu sembunyikan. Aku hanyut dalam diam; seketika mengulang kembali sebuah kisah Cinta dalam benakku. Kali ini, apakah hanya Cinta yang kamu bawakan untukku? dan, apakah kamu berharap aku menyambutmu dalam peluk hangat dan isak penuh kerinduan? tapi, aku takut Cinta seperti pelang yang indabterlihat, tetapi ternyata hanyalah ilusi. Dan, aku khawatir ketika mendapatimu hanya terdiam. Apakah kamu pun mulai ragu dengan Cinta, Cinta yang kamu bawakan kemarin untukku?