Ini kisah nyata, dear... Banjir airmata. Tapi, elegan & inspiratif. Tokoh di novel, cewe cantik, jarang nangis. She pejuang kehidupan yg inspiratif (seperti ditulis novelis Agnes Davonar sebagai endorsement di Cover novel ini).
Mengapa novelis terkenal Indonesia, Agnes Davonar merekomendasikan novel ini? Sebab, cerita novel ini mirip novel karya she: "Surat Kecil untuk Tuhan". Sama-sama kisah nyata, sama-sama tentang penyakit, tokoh novel juga sama-sama anak remaja.
Bedanya, tokoh di novel ini berpenyakit Lupus. Penyakit yang mengerikan, sayang... Organ dalam terpaksa harus dibuang, satu demi satu, hingga habis... Perbedaan lainnya, beda jalan cerita. Juga beda teknis penulisan. Penulisan di novel ini keren, coz ditulis oleh wartawan.
Stop... gue gak banyak omong lagi... Langsung saja... mulai baca. Prolog dulu. Jika jelek, buang saja. Kalau anda suka, silakan lanjut...
Selamat baca, sayang...
[Mengandung konten DEWASA, jadi harap bijak memilih bacaan. Follow untuk membaca secara lengkap😉]
Kayla sungguh bernasib sial. Setelah diselingkuhi pacarnya, Kayla secara paksa dijodohkan, bahkan disebut beban bagi kakaknya. Namun, tiba-tiba sebuah tawaran datang dari Yuda yang juga tengah menghadapi masalah. Pada akhirnya keduanya sepakat menikah untuk mengakhiri masalah masing-masing. Hanya saja, pernikahan itu sendiri penuh dengan gejolak karena berbagai masalah yang melibatkan gairah, cinta, trauma, kecemburuan, hingga para mertua yang terus ikut campur. Khusus bagi Yuda, ia harus memiliki tenaga serta kesabaran ekstra untuk menghadapi segudang tingkah ajaib istri manisnya, Kayla.
"Pokoknya aku enggak mau rugi soal urusan ranjang. Kalau Mas ngerasa enak, aku juga mau ngerasa enak."-Kayla
"Tenang, saja. Aku bahkan akan membuatmu merasa candu dan memintaku untuk mengisi penuh dirimu setiap hari, Kayla."-Yuda