Desember dann Aulia terlahir untuk saling bersaing. Sejak lahir, ia sudah bersaing sebagai sesama cucu kakek Wijaya. Namun, nasib baik selalu berpihak kepada Aulia. Aulia pintar, cantik, model, sukses dalam karir dan sebentar lagi akan menikah. Sementara Desember, ia biasa saja. Tidak begitu cantik tapi manis. Posturnya mungil. Karirnya mentok sebagai sekretaris di sebuah kantor penerbitan. Kehidupannya menjadi kacau sejak Aulia memperkenalkan calon suaminya, Bramantyo Pramuaji. Sosok laki-laki yang selalu menjadi sosok suami idaman di dalam bayangan Desember. Kakek Wijaya juga memberikan ultimatum agar Desember segera memperkenalkan calon suaminya dalam waktu sebulan. Kemana akan cari calon suami, sementara cowok aja enggak punya?