16 parts Complete MatureMirza Fachri seorang mahasiswa Universitas Darul Hanan yang mengenakan jas almamater hijau muda hanya ingin turun ke jalan, menyuarakan keadilan. Tapi takdir membawanya bertemu dengan Anindya, seorang perempuan sederhana dengan senyum yang terasa seperti rumah. Entah kebetulan atau keajaiban Anindya berasal dari kampus yang sama dengan Mirza.
Dalam keramaian ribuan manusia, hanya Anindya yang terasa paling sunyi, paling nyata. Dari segelas air mineral yang dibagi, tawa kecil disimpang jalan, sampai obrolan lewat pesan. Mirza perlahan jatuh hati kepadanya, tanpa rencana, tanpa peringatan. Tapi cinta tidak pernah adil.
Satu pesan dari Anindya mengubah segalanya. Dia sudah punya seseorang. Seseorang yang bukan Mirza. Dan senyumannya yang dulu jadi alasan Mirza menulis quotes, puisi, kini milik orang lain. Ini bukan kisah tentang memiliki. Ini tentang mencintai diam-diam, berharap dalam sepi, lalu belajar melepaskan tanpa pernah benar- benar siap.
Karena kadang... yang datang mengisi hati, justru tak pernah tinggal.