Prolog singkat: Namaku Ve. Aku sangat akrab dengan perasaan. Selalu, yang dilihat tak serupa yang dirasa. Tentang perasaan, tidak banyak orang yang mengerti. Kadang, kita harus memendamnya sendiri di kala tiada seorangpun mendampingi. Aku ialah perindu yang bersahabat dengan sejuta harapan dan angan-angan. Awalnya, aku tidak percaya bahwa kebahagiaan itu ada. Namun, setelah aku percaya pada takdir Tuhan, saat itulah aku menyadari bahwa kebahagiaan itu sangat dekat denganku, sedekat urat nadi. Pada hakikatnya, kebahagiaan itu bukan dicari, tapi di ciptakan dengan hati. ----------------------------- [Follow dulu sebelum baca, ya, hehehe] ----------------------------- Find something's unique on these story. Some of them are: quotes, poems, and wisdoms. Feel every words in these story those you can taste it with your love! 💛 Please DON'T COPY this my story :) I hope you guys enjoying at all. Happy reading! ^.^ -Written by: Gina P. Syabani-
25 parts