Jika ketika kecil kamu ditanya 'kalau sudah besar ingin menjadi apa?' kamu kecil akan menjawab dengan gamblang 'aku ingin menjadi dokter' Realitanya? Zaman sudah berbeda, disaat kamu memasuki remaja saja sudah banyak konflik yang harus kamu jalani dan kamu akan setres untuk memikirkan ucapan kamu kecil yang mengatakan 'aku ingin menjadi dokter' huh, apakah semudah itu? Dengan beban pikiran anak remaja zaman sekarang, dengan kondisi keluarga yang sederhana, dengan otak yang semakin hari semakin menurun, dengan kemalasan yang ada, dengan pergaulan zaman sekarang, semua permasalahan yang ada dan dengan semua kekurangan yang ada. Inilah kehidupanku, dengan sebuah harapan dan harapan. Apakah sebuah harapan itu akan tetap menjadi sebuah 'harapan'?