Tuhan sangat ndak adil. Aku sudah kehilangan segalanya. Kebahagiaan, hidup tenteram, mahkota yang paling berharga, bahtera rumah tangga bahkan buah hatiku tercinta. Aku benci hidup ini. Benar-benar benci. Aku berada dalam dasar terbawah dari rotasi kehidupan, yang rasanya mendongakkan kepala saja ndak sanggup. Namun, lagi-lagi Tuhan bermain pada takdir. Dia hadir, dengan segala cahaya kemilau yang membuatku memudar. Dia juga lah yang mengulurkan tangan dan berkata, "Aku nggak akan ninggalin kamu." -- Kumala Putri Aku merasa sangat terberkati. Tuhan begitu baik padaku. Hidup dalam limpahan kasih sayang, cantik, menawan, anggun, dan kupikir-pikir hidupku terlalu mulus. Tak ada tantangannya. Tapi, sepertinya Tuhan memiliki skenario lain akan fungsiku di dunia. Aku hidup untuk menyelamatkannya. Aku mati pun untuk menyelamatkannya. Di saat aku berniat pergi, dengan memohon dia memintaku tetap bersamanya. "Jika kamu pergi maka hidupku ndak berarti lagi." Lalu aku harus bagaimana? -- Vanessa Putri Warning: Tulisan ini mengandung Mature Content, banyak kata-kata kasar, beberapa adegan kekerasan serta adegan dewasa. Jadi, mohon bijak dalam membaca. Cover by Anagraphic_