"PELANGI UNTUK CINTA"

Hujan yang begitu lebat mengguyur tubuhku di sepanjang jalan setapak yang terjal ini. Udara dingin serta tetesan air hujan menusuk kedalam kulitku, memberikan sensasi dingin yang amat menyiksa. Namun hal itu tak sebanding dengan kehancuran rasa di dalam hatiku, yang membuat diriku ingin mengakhiri kehidupan ini.

Dari ujung jalan aku melihat siluet seseorang yang semakin mendekatiku. Walaupun malam begitu kelam, hanya lampu temaram yang menghiasi di sudut jalan, tetapi aku yakin siluet itu adalah lelakiku.

Aku terduduk di tengah jalan, menumpu lututku yang terasa lemas, Lelaki itu mendekatiku, membantuku untuk berdiri. Beberapakali ia menanyakan kondisiku, memastikan bahwa aku baik-baik saja. Aku tak bersua sedikitpun, diam dalam sebuah tangisan, berharap bahwa air hujan ini bisa menutupi segalanya. Menutupi lukaku dan juga tangisanku.
Bodohnya aku, ternyata semua itu sia-sia, lelaki ini tau bahwa aku sedang menangis, ia juga tau jika aku sedang terluka, amat terluka.

Melihatku yang semakin melemas, ia langsung menarikku kedalam pelukannya. Pelukan sehangat sinar mentari yang selalu membuatku nyaman, yang selalu membuatku merasa tenang dari pahitnya sebuah kenyataan.
Ia semakin mengeratkan pelukannya, seolah melindungiku dari kerasnya dunia.
Suara tangisan ini sudah tak sanggup aku sembunyikan lagi. Aku menangis terisak di dalam pelukannya, aku juga berteriak, memaki, meluapkan segala beban hati dalam pelukan lelaki ini.
Ia hanya diam mendengarkan setiap makianku dengan semakin mengeratkan tangannya di tubuhku.

Oh tuhan, hanya laki-laki ini yang bisa mengerti aku.

Aku mohon jagalah dia selalu, untukku....

---
Sinopsisnya dulu, masih lihat responnya.