Dua orang yang sama-sama mencari belahan jiwa istimewa, lalu saling menemukan. Kang Ha Neul, lahir dari seorang ibu konservatif yang memuja ilmu filsuf. Ibunya cerdas setengah kurang waras karena selepas kehilangan suami tercintanya ia memutuskan tidak mau menikah lagi. Ibunya pemuja kisah-kisah telenovela sejenis Romeo-Juliette dan kartun-kartun Disneyland. Bagi ibunya, cinta sejati hanya akan ditemukan satu kali. Dia mewariskan filosofi-filosofinya tentang cinta sejati kepada Haneul, dan memaksa anaknya untuk hanya mencari cinta dari seseorang yang masih murni.
Kim Ji Won, gadis bermata jernih dan tajam, ia nyaris tak pernah tersenyum, tak pernah terlihat menjalin pertemanan, menyimpan banyak rahasia, dan tentu tak banyak bicara. Mendapati julukan Edelwies yang disematkan sahabat karibnya semasa SMA, karena ia sulit didekati laki-laki, menolak keras bahkan untuk sebuah perkenalan, tetapi sayangnya hanya gadis itulah satu-satunya yang mampu menyelamatkan Haneul dari mimpi buruk kesendiriannya yang panjang.
*******************
Terinspirasi dari karakter Kang Ha Neul yang friendly, terutama karena dia selalu dapat cast second lead jadi greget mau bikin cerita dengan main cast dia. Serupa pula dengan Kim Ji Won, walaupun menurutku dia cantik banget. Liat chemistry mereka di The Heirs, cukup bisa untuk direkayasa bikin cerita lain dengan pemeran utama mereka. Just a mini series about long lasting love.
Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian.
Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya.
Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.