Wina memilih pergi merantau ke Jakarta dan meninggalkan kota Medan serta materi-materi mata kuliahnya. Dia harus mencari pekerjaan disana untuk melunasi hutang-hutang Orangtuanya. Di Jakarta, bukannya dia menemukan pekerjaan ala-ala kantor tapi malah jadi pembantu. Masih mending majikannya baik, lah ini! Bahkan Wina tidak habis fikir dengan majikannya yang bernama Satria itu. Lelaki yang katanya Direktur itu ternyata kere! Sedangkan Satria, dia mendadak gila gara-gara pembantu barunya. Bahkan dia hampir frustasi karena gadis asal Medan yang dia pekerjakan sebagai pembantu itu ternyata gadis menye-menye yang tidak bisa masak, bersih-bersih, apalagi nyuci! Gadis asal Medan yang biasa dipanggil Wina ini selalu membuatnya emosi saat berbicara. Tingkah Wina yang absurd semakin membuat Satria naik darah.
26 parts