Sore itu hujan.....
Aku berdiri di tengah hujan, mencoba mencerna segala isi pikiran yang menggerogoti jantungku. Hatiku mulai sesak, seakan tercabik bertubi-tubi. Entah ini kesekian kalinya aku merasakan hal menyakitkan ini.
Sementara sosok kaku di hadapannya hanya diam membisu tanpa harus menatap wajah penuh tangisan yang sedang menatapnya kecewa.
Sungguh saat ini aku benar-benar ingin menenggelamkannya di dasar bumi, aku ingin membiarkannya terhempas oleh badai topan, dan aku ingin membencinya untuk seumur hidupku. Sekalipun aku pernah menyayanginya untuk sesaat.
Aku benci wajah itu, aku benci tatapan itu, aku benci senyuman itu, dan aku benci di saat kau masuk dalam kehidupanku dan menghancurkan segala harapan yang telah kau janjikan padaku.
Lebih tepatnya..... AKU BENCI SEGALA HAL TENTANG DIRIMU
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-