Kyuhyun membenci jalanan basah, serta daun-daun kering yang jatuh membuat segalanya terlihat kotor. Namun karena sesuatu telah menarik perhatian Kyuhyun lebih dalam, tubuhnya berkhianat memenuhi keinginannya agar lekas sampai di rumah. Kyuhyun berhenti di sisi jalan, merelakan daun-daun kering-- yang terlihat jorok itu terjatuh menyirami tubuhnya. Ia lebih memilih terpekur, tenggelam dalam pesona indah yang ia temukan dari sepasang mata seorang gadis. Sepasang mata yang terlihat kesepian, sepasang mata yang tengah mendambakan satu hal. Satu tetes terjatuh membasahi jendela, mengundang kesenduan di wajah gadis itu.