Amira, Gadis berusia 20th itu akhirnya menemui dia. Ia sadar bertemu dengannya hanya mengingatkan kenangan-kenangan yang lalu dan kejadian-kejadian yang telah usai. Tetapi hari itu, ia berharap pada semesta. Setidaknya ia ingin terlihat baik-baik saja. Amira menunggu di Cafe tempat biasa dulu mereka menghabiskan waktu berdua. Ia menatap sekeliling tempat itu untuk menunggu dirinya datang. Dirinya yang telah membuatnya sulit lepas dari ingatan dan juga dirinya yang sempat membuat hari-hari Amira terasa bahagia. Sekarang mereka dipertemukan, bertatap muka kembali setelah kejadian yang berusaha Amira lupakan. "Kadang, walau menyakitkan, terlambat mengajariku bahwa penyesalan hadir untuk menyadarkan. Aku sadar yang sirna pada harapan akan menjadi sesuatu yang hanya bisa kita kenang. Teruntuk dirinya yang saat ini sedang ku tunggu kedatangannya."