Ia memandang pahit kearah langit yang mulai gelap. Kilau mentari senja menyelinap dari gumpalan awan, membentuk titik-titik cahaya dengan cemerlang. Menjadikan bayang kami menjadi titik hitam di kaki bukit. Kuhadapkan wajahku kearah pundaknya. Tanpa berpikir lebih jauh, aku menarik pundak Kyuhyun lalu membawanya dalam pelukanku. Kusadari ia sedikit menegang. Mungkin terkejut dan juga heran akan tindakanku yang begitu tiba-tiba. A Story by lianacho SeoKyu Story "Aku tidak ingin kau berpikir macam-macam saat ini. Dan aku tidak mengambil kesempatan yang menguntungkan." Pungkasku sebelum ia mulai bicara dan menolak. Bergerak kikuk dalam pelukanku. Mungkin yang ia rasa perasaan tidak nyaman karena di peluk seorang wanita. "Kuharap kau bisa merasakan bagaimana saat rindumu terlabuh. Ya, meskipun hanya sedikit."All Rights Reserved
1 parte