Apakah kaki ini terlalu malu bagi anda? Apakah kaki ini terlalu berat bagi anda hanya untuk sekedar menyapa? Berakhirnya cerita kita, seolah semua karena kaki ini. Kamu, iya kamu, beranggapan seperti itu. Sakit? ya aku merasa sakit, lebih tepatnya tersinggung dan sakit hati. Ah sudahlah, itu sudah bagian dari takdirku, dipertemukan dengan indah dan berakhir dengan pahit. Tapi, adakah yang mau berakhir dengan pahit? Jangankan itu! Minum obat pahit saja, banyak orang yang enggan. (Aira Nathania Fairuz) ------------------------------ Sudah jatuh tertimpah tangga pula Pribahasa itulah yang pantas menjelaskan kondisi Aira. Memiliki jabatan yang bagus diperusahaan tidak menjamin, Yara begitulah sapaannya, terbebas dari pemecatan besar besaran perusahaan dikarenakan kebangkrutan. Takdir Yara merenggut karir yang selama ini sudah dibangunnya. Tapi itu sajakah yang direnggut? Tidak sampai disitu! Seolah olah takdir memang tidak berpihak padanya, Adi cinta pertama Yara, pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak masuk akal Bagaimana Yara melewati semuanya? Saat ia merasa harapan tidak ada lagi Disaat Yara ingin berlari, tetapi masih tetap ada batu yang jatuh menghampiri