"Ify nggak pergi! Nggak!" Lirihnya, ia menangis kemudian terduduk di lantai. Gabriel yang masih berada di sana bersama lainnya mendekat pada Rio. Shilla, Sivia, dan Lia menyaksikan bagaimana dokter kembali mencoba namun tetap sama. Ketiga gadis itu menangis ketakutan dan saling berpelukan, biarpun Ify hanya orang baru dalam dunia persahabatan mereka tetapi mereka tetap menyayangi Ify. Brandon-pemuda itu merasa gagal kembali, gagal untuk menjaga Ify dan mempertahankan senyum Ify. Brandon mengepalkan tangannya dengan kuat, lagi-lagi ia harus merasa ditinggalkan. Di sebelahnya ada Bani yang kini memandang kosong ke kamar rawat Ify, rumah sakit adalah tempat terburuk bagi Bani. Di sinilah ia pernah kehilangan seseorang dan lagi-lagi ia kehilangan gadis yang mengikrarkan dirinya sebagai sahabat Bani. Ia kehilangan Widdy dan Ify.