Alena jatuh cinta pada siswa baru di sekolah mereka, Kent, yang juga memiliki perasaan yang sama dengan Alena. Tak perlu waktu lama, Kent menyatakan perasaannya kepada Alena yang menerima cintanya.
Tidak, hubungan mereka tidak semulus itu, beberapa hari setelah resmi berpacaran Kent jatuh sakit. Alena juga dijodohkan dengan anak dari teman orangtuanya, Kevin.
Kent pernah berjanji pada Alena, bahwa ia tidak akan pernah melepaskannya, bagaimana pun keadaannya. Namun, suatu ketika Alena melihat Kent sedang memberikan bunga kepada gadis lain, tepat pada hari ulang tahunnya. Apakah ia masih memegang erat janji yang ia ucapkan? Atau mulai goyah mempertahankan Alena dan melupakan janjinya?
"Alena, lo harus dengerin penjelasan gue dulu," Ujar Kent yang sedang mencekal lengan Alena agar gadis itu tidak lari lebih jauh lagi.
Gadis di depannya sudah berlinangan airmata sedari tadi, matanya merah, memberi isyarat kekecewaan yang mendalam.
"Gu-e ben-ci lo," Ujar Alena terbata-bata, "Gue benci lo!"
Lelaki itu tidak berkata-kata lagi setelah itu. Tubuh kekarnya hanya memberikan sebuah pelukan hangat di tengah dinginnya udara sore itu, tak peduli dengan gadis kecil dalam pelukannya yang terus meronta.
"Gue.. Cinta sama lo."
***
~Copyright©2017 by Latifah GunardiAll Rights Reserved