Kania menatap tajam pada secarik kertas lusuh yang sudah tidak pernah di gunakan lagi saat ini. Sambil mengerutkan dahinya berkali-kali, dia berusaha memahami tulisan yang tertera di kertas itu. Aku tahu meski samar ku ingat, tulisan ini adalah bahasa nenek moyangku, Bahasa yang sudah lama dilupakan oleh orang-orang pada zaman sekarang. Masih banyak potongan-potongan kertas yang berserakan di kamarnya. Setiap lembarnya adalah informasi-informasi penting yang akan menguatkan berita yang tengah Kania susun dengan penuh hati-hati. Suatu berita yang akan menggemparkan jagat Tanah Air. Karena menyangkut tokoh yang sangat berpengaruh dan berkuasa, Adiwangsa.All Rights Reserved
1 part