Sejarah memang milik sang pemenang, jangan sekali-kali kita mengkritisi kebijakan penguasa orde baru. Karena Pada masa itu memang tidak ada namanya buku-buku atau informasi pembanding yang berkaitan dengan peristiwa gestok 1965, semua pelajaran sejarah yang didapat sumbernya hanya satu yaitu sang penguasa, suara lain pasti dibungkam dan dituduh tidak punya etika dan budaya. Siapa yang berani mengotak-atik sejarah buatan penguasa orde baru maka akan bernasib malang Misalnya bukunya dilarang dan penulisnya diburu dan ditangkap serta dituduh sebagai musuh Negara. Kekuasaan memang tidak akan abadi apalagi kekuasaan yang didirikan di atas tumpukan tengkorak dan tulang belulang, sehingga setelah Rezim Orde Baru tumbang, satu demi satu sejarah kebohongan rezim orde baru mulai terungkap. @Yeerha. Para netizen sangat mengenal akun ini. Tulisan-tulisan di dalam blog pribadinya tentang review Cafe dan Resto, mampu mencuri hati. Share setiap posting @Yeerha selalu mencapai angka di atas seribu share. Reputasinya semakin hari semakin meningkat. Hingga pada satu waktu, pada review Cafe dan Resto ke 30-an, @Yeerha memutuskan untuk mengundurkan diri. Tidak ada alasan yang jelas dari pengunduran ini. Tidak ada yang tahu, siapakah sosok di balik akun @Yeerha ini. Dan memang sengaja di-set seperti itu. Karena pada dasarnya Blog milik @Yeerha bukan sekedar sebuah Review Cafe & Resto. Pada setiap review, terdapat beberapa code rahasia, sebagai bentuk komunikasi antar 'sel'. Code-code tersebut hanya bisa dibaca oleh akun @Yeerha, @Bagong, @Flux, dan Jalu selaku pimpinan 'Sel'. Gerakan 'Sel' ini sudah berjalan selama 2 tahun, dan telah memakan ratusan korban jiwa dalam setiap aksinya. Satu-satunya kesamaan yang dimiliki setiap personel 'sel' ini adalah dendam sejarah. Dan sialnya, dendam memang tak pernah usai, meski telah berganti generasi. Salam, -