Dingin. Kaku. Apatis. Aku benci pada ketiga kata itu. Dan malangnya, semua itu dimiliki oleh kamu. Tapi, sebuah keajaiban datang padaku. Senyum itu, tidak dingin, tidak pula kaku. Serta menunjukkan betapa lunaknya hatimu. Aku melihatnya. Ya. Benar-benar melihatnya. Dan kini, aku berharap senyum itu dapat kulihat kembali. Meski seperti menanti komet halley, membutuhkan waktu, dan bersabar menunggu.All Rights Reserved
1 part