[✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives
  • Reads 422,547
  • Votes 55,230
  • Parts 198
  • Reads 422,547
  • Votes 55,230
  • Parts 198
Complete, First published Jan 19, 2017
Season One

Apa aja sih yang terjadi di masa-masa SMP dan SMU yang menyenangkan?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add [✓] [ SHALIH SQUAD Jr ] Our Lives to your library and receive updates
or
#361wannaone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
GUS AZZAM  cover
[5] Aku dan Kamu [END] cover
Hai, Lim Hyunsik [√] cover
Lentera Hati (TAMAT) cover
PROMISE [SELESAI] cover
My Idol Is My Brother?!! x Kim taehyung cover
Different Brother✔ cover
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going) cover
KAIVAN||Seoksoo cover
Idol Dan Translator Muslimah | JEON WONWOO cover

GUS AZZAM

60 parts Ongoing

[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] "Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka akan tersesat kehilangan arah." - Gus Azzam. Hana adalah gadis nakal yang kehilangan arah. Namun pernikahan nya dengan Gus Azzam benar benar membuat nya kalut. Tetapi, sehari setelah pernikahan itu, Gus Azzam mendadak harus pergi ke Arab Saudi dan mereka bersiap selama beberapa tahun sebab pandemi menghalangi lelaki itu untuk pulang. Dia, adalah Gus Azzam. Putra sulung Kyai dari pondok pesantren Al-Furqan. Begitulah orang orang mengenali nya. Hingga pada satu waktu, setelah sekian lama nya tak bertemu, Azzam akhirnya bisa melihat sang istri ketika berpulang ke tanah air. Dan berencana untuk membawanya ke pesantren. "Saya bisa menjadi imam, guru, sekaligus suami untuk nya." Seiring berjalannya waktu, hingga perlahan, Hana mulai luluh mengenal lebih dalam sosok Gus Azzam dan melihat jelas kehidupan nya. note : (*this is my first story. akan di revisi jika sudah ending. jika ada kesalahan huruf/kalimat, koreksi secara baik baik. semua manusia memiliki kesalahan dan kecerobohan nya masing masing. hamasah.) #3 in ilmu #1 in ilmu agama #28 in islami #2 in Pesantren #1 in hijrah #2 in cerpen