Entah ini jatuh cinta kembali atau memang kita yang cukup sulit memulai dengan orang yang baru. Sebenarnya iya, memulai kembali dari nol layaknya pengisian bensin itu berat. Harus menyesuaikan lagi, berjaim-jaim lagi, de el el.
Pagi ini rasanya cukup sulit percaya saat aku telah berada dibelakang punggungmu. Bersandar di dada bidangmu dan kembali menikmati pagi dengan sarapan-sarapan cinta di ruang tamu.
Meski rasanya masih cukup canggung, tapi ada bahagia yang tidak dapat kutepis. Ada haru dan pilu terdahulu ingin kubuang jauh-jauh. Cukup hari itu saja, cukup kiamatku malam itu saja dan cukup kita berpisah dibulan itu saja. Sebab memulai dari nol itu amat susah!!
Hari ini meski mentari ditutupi oleh hujan, setidaknya aku tak lagi menikmati aroma tehmu dengan memejamkan mata. Sembari mencoba mengingat-ingat memori bahagia kita disudut pagi. Kita menikmati hujan, senikmat kau meneguk teh dan setenang mungkin aku menikmati aromanya dari sandaran kepalaku di pundakmu...
Terimakasih telah mengizinkan aku kembali menjadi perempuanmu. Meski ada beberapa hal yang mungkin tidak seindah dulu, namun setidaknya aku dan kau tidak memilih untuk mencintai seseorang kembali dari angka nol. Susah bukan? Amatt.. dan melelahkan..
Tidak apa kita yang kembali dari nol, bukankah ketika kita menyepakati untuk kembali berarti akad untuk saling menambah adalah tugas kita bersama agar setiap hari terus merekah meski diguyur hujan seharian..
😉selamat pagi, selamat meneguk Teh kembali
Bersama pagi, di rumah cinta. 21/01/017🍃