"Love is work. Perlu sebuah usaha untuk mencintai, perlu sebuah usaha untuk merasa jatuh cinta dan perlu sebuah usaha untuk dicintai. Tapi yang terpenting adalah perlu sebuah keinginan untuk menghargai. Menghargai apa yang yang kamu miliki dan apa yang akan kamu miliki, siapa yang sekarang ada bersama-sama dengamu dan siapa yang akan datang dalam hidupmu. So, apa sih cinta itu? Kamu bisa mengartikan cinta dengan apa saja yang kamu inginkan. Tapi, satu yang harus kamu sadari , cinta bisa datang kapan saja bahkan dari hal yang paling sederhana sekalipun." Bisa saja cinta datang karna terbiasa dengannya, terbiasa mendengar suaranya, terbiasa berbicara dengannya, atau terbiasa tertawa bersamanya. Tidak perlu banyak alasan untuk mulai mencintai, karna cinta bisa terjadi begitu saja bahkan tanpa kita sadari. Thomas Merton, seorang penulis, pernah bilang begini, "Love is not just something that happens to you: It is a certain special way of being alive. Love is, in fact, an intensification of life, a completeness, a fullness, a wholeness of life...." Hidup memang nggak lengkap tanpa cinta. Meskipun kadang cinta bikin kita menangis dan marah, tapi justru di saat itu lah kita bisa belajar banyak mengenai hidup yang sebenarnya. Tapi, bagaimana jika kita terkena sindrom 'takut jatuh cinta'? Philophobia atau yang terdengar seperti 'takut jatuh cinta', merupakan penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai, orang-orang yang mempunyai penyakit ini biasanya pernah mengetahui dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal percintaan. Mereka takut jatuh cinta karena mereka beranggapan bahwa jatuh cinta itu adalah hal yang tidak menyenangkan, mungkin juga mereka menganggap itu sebagai hal yang merugikan. Kalau sudah begitu, bagaimana jika tiba-tiba mereka diperhadapkan dengan situasi 'jatuh cinta' seperti pada umumnya? Apa yang akan mereka perbuat? Apakah philophobia bisa disembuhkan?
3 parts