((WARN!! Cerita ini di buat atas imajinasiku dan tak ada niat untuk menyinggung pihak siapapun)) Seperti perkataan seorang yang suci dan terpilih, " Masa dimana negara akan di pimpin seorang yang seburuk-buruk akhlak nya, dan serendah-rendah ilmunya pasti akan datang. " Dan ketika saat itu tiba, sebagian besar rakyat memilih menurut dan bungkam dari pada celaka. Namun juga ada yang memberontak dan membangkang meski nyawa harus tercabut. Kedua kubu akan mengeluarkan strategi juga pion-pionnya demi tunjukkan siapa yang berhak berada di atas atau siapa yang akan diinjak-injak kenistaan tiada batas. Kedua kubu menyatakan dengan lantang bahwa dirinyalah yang protagonis dan menyalahkan yang antagonis.