[SLOW UPDATE]
*Jangan baca klw gk mw ketawa, baper, gila!
Zahra, Zainab dan Zain adalah tiga bersaudara yang sangat berbeda kepribadiannya dan mereka suka menjahili satu sama lain. Mulai dari Zahra yang jutek dan galak, Zainab yang baperan, ceroboh dan pelupa. Dan Zain, cowok manja yang selalu menjaga image nya di hadapan orang-orang, agar dirinya terlihat cool dimata mereka.
Mereka bertiga terkenal dengan sebutan keluarga Arab, karena memang asal mula mereka itu dari Arab.
Di dalam cerita ini akan di kisahkan bagaimana separuh keseharian yang telah mereka jalani. Setiap hari dan di manapun mereka berada, selalu saja ada keributan kecil yang terjadi, dan tentu saja mereka dapat menyelesaikannya dengan cepat dan tidak serius.
Senang maupun susah, mereka akan tetap bersama-sama dan menjaga keharmonisan keluarga nya. Walaupun masalah demi masalah selalu muncul dalam keluarganya, mereka tetap menghadapinya dengan kepala dingin dan diselipi kekonyolan yang selalu mereka buat.
Pada suatu hari, keluarga ini dihadapi dengan masalah yang sangat berat. Yang menyebabkan keluarga mereka menjadi berantakan. Dan akibatnya, tidak ada lagi kehangatan maupun gelak tawa yang sebelumnya selalu ada di antara mereka. Dan malah sebaliknya, hanya ada sorotan benci dan tajam yang mereka tunjukkan satu sama lain.
Bisakah mereka semua mengembalikan kehangatan dan keharmonisan keluarga yang sebelumnya mereka jaga satu sama lain?
Atau mereka memang sengaja tidak peduli, dan membiarkan masalah itu menghancurkan lebih dalam keluarganya?
Semua jawaban itu dapat kalian temukan hanya ada di dalam cerita ini...
***
Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, jadi tolong jangan asal menjiplak isi dari karya saya ini!
P.s typo bertebaran dimana-mana.. Selamat membaca! ^.^
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka.
Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki.
Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka?
"Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi."
"Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?"
"Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -"
"Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?"
___________________________________________
"Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.