Lima Pangeran : Angin

Bumi adalah tempat tinggal semua makhluk hidup ciptaan Tuhan, salah satunya manusia. Hanya sebagian kecil manusia memiliki kekuatan spesial dalam diri mereka. Namun tidak untuk dunia Xena, sebuah dunia tiga setengah dimensi yang dihuni oleh manusia dengan kekuatan spesial.

Dunia Xena menganut prinsip Noblesse Oblige-pihak kerajaan dan bangsawan melindungi dan mengemban tugas untuk kesejahteraan rakyat. Di luar kewajiban itu, kodrat mereka sama-sama manusia.

Namun Noblesse Oblige hanya slogan semata. Kalangan Royalty (kerajaan) dan Nobility (bangsawan) menganggap rakyat (General) sebelah mata karena rakyat di dunia mereka adalah kaum yang tidak diberkati kekuatan elemen alam (cahaya, air, tanah, api dan udara).

Ketidaksetaraan perlakuan untuk kalangan Royalty, Nobility dan General membuahkan satu keputusan. Lima orang pangeran, dari empat kerajaan berbeda dan kekuatan elemen yang berbeda, diutus untuk menetap di bumi-tempat yang sama sekali berbeda dengan dunia mereka. Kelima pangeran itu adalah Hanif Qalb, Ferdinand Mathis, Brilliant Mathis, Mamoru Antreas dan Avero Bonnefoy.

Ternyata latar belakang dan sifat yang bertolak belakang tak membuat mereka mudah terpecah belah di dunia baru mereka. Malah saling berkesinambungan seperti siklus alam. Besarnya cahaya tergantung dari besarnya api. Api dikendalikan oleh keberadaan udara. Air akan mengendalikan kobaran api yang membesar. Jika air yang digunakan terlalu banyak, tanah akan siap untuk menyerapnya. Dan petir selalu menyambar di tanah yang lapang.

Hingga seorang gadis bumi bernama Elena mulai mengguncang kehidupan normal kelima pangeran itu. Bahkan ada ancaman lebih besar yang tidak hanya menyangkut keselamatan mereka berlima, tapi juga keselamatan penghuni dunia Xena.