Rintik hujan yang turun rupanya telah meninggalkan seberkas keindahan pada lentera langit biru di atas sana. Ya, tujuh warna pelangi yang hadir setelah hujan reda, dengan tujuh warna yang berbeda, ia mampu membuat keajaiban pada langit biru. Ia melukiskan keindahan di lentera atas sana dengan warna merah, orange, kuning, hijau, nila dan ungu. Begitu indah bukan? untuk melukiskan keindahannya itu bukankah pelangi harus bisa bersahabat dulu dengan halilintar dan gemuruh yang mencekam? begitu juga dengan aku, untuk bisa merasakan indahnya ukhuwah dalam tali persahabatan Illahi, aku harus bisa saling memahami adanya perbedaan karakter dari setiap sahabatku. Untuk dapat memahami perbedaan itu pun, aku tidak membutuhkan waktu satu hari, satu bulan, bahkan satu tahun. Butuh waktu banyak yang membuatku bisa memahaminya.
Namaku Dea Aira Kirana. Aku mempunyai dua orang sahabat, persahabatan kami walau baru berjalan satu tahun tapi mempunyai arti yang berbeda. Ya dengan nama julukan kami "NSD" begitulah kami dikenal orang-orang, karena kemana-mana selalu bertiga. Novi, Sinta dan aku sendiri (Dea) . Kami menjalankan persahabatan dengan berbagai macam pengalaman. Entah rasa senang, sedih, canda tawa bahkan tangisan kami lewati bersama. Aku sangat bersyukur bisa mempunyai sahabat yang pengertian dan mengajak aku untuk bersama-sama melangkah ke depan dalam menggapai mimpi.
Namun, suatu hari keadaan tidak mendukung kami, karena kami berpisah untuk mengejar impian. Sinta melanjutkan sekolahnya di luar kota, begitu juga dengan Novi yang memilih melanjutkan sekolah pesantren di luar kota juga. Ya, kecuali aku. Aku memilih melanjutkan sekolah yang terdekat di daerah sekitarku, karena aku tidak mau membebani keluargaku.
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Rembulan Marliana Andromeda."
"H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener."
"No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue."
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus?
Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?