Ada dua hal yang disukai Bian dari Nara. Cara Nara menatapnya dan cara Nara tersenyum padanya. Namun, dua hal itu tidak bertahan lama karena kalimat menyakitkan yang sempat terucap dari bibir Nara.
Nara mengakhiri kisah mereka.
"Aku cinta kamu, Ra," jika Nara bisa mengucapkan kalimat perpisahan yang cukup menyakitkan, pun Bian bisa mengucapkan hal sebaliknya.
Nara tersenyum sendu.
Bian mengecup puncak kepala Nara sayang. Mendapat perlakuan manis seperti itu Nara memejamkan mata berusaha meresapi apa yang disampaikan Bian lewat kecupannya. Nyatanya Bian memang benar-benar menang.
"Kamu tau gimana perasaan aku ke kamu, Bi," ucap Nara pelan dan terisak.
Kini, dua hal yang Bian sukai dari Nara bertambah satu menjadi tiga. Cara Nara menatapnya, cara Nara tersenyum padanya, dan kemauan Nara untuk berjuang bersama-mempertahankan kisah mereka yang sempat tertunda.
"Dia pacaran sama salah satu guru di sekolah kita. Dan sering main ke rumah guru itu, bahkan berteman baik sama anak gurunya. Adek lo," ungkap Antala.
Sergio diam sesaat.
"Ha? Gimana?"
"Dia pacar Pak Damian, bokap lo."
Poker Face boy VS Girl Bos
×××
Update setiap hariii!!