Gadis itu tersenyum getir. Namun langkah mungilnya terus menuntunnya meninggalkan zona nyaman. Wajah - wajah pucat tak berekpresi itu terus menjerit. Memohon minta dibebaskan. Gadis itu tidak mau tahu. Ia hanya menunduk dan menatap tajam setiap orang yang menatapnya. Manik hitam kelam itu tak pernah peduli dengan setiap darah yang menetes. Hingga suatu hari, seorang lelaki sederhana mengulurkan tangannya dengan tulus...