"Na, tau nggak bedanya kipas sama elo?"
"Apa?"
"Kalau kipas bikin angin. Kalau lo, bikin angen."
"....."
***
Arjuna, cowok yang nggak bisa serius kecuali waktu bilang sayang sama Nina, hobinya ngelawak apalagi di depan Nina, cita-citanya bikin anak sama Nina. Eh, bikin Nina bahagia.
Menemukan Nina adalah hal yang paling Juna syukuri selain sate padang di persimpangan jalan. Pokoknya kalau disuruh pilih bisa nemu Nina atau uang dua puluh miliyar, Juna pasti milih uang. Eh, Nina dong. Masa uang. Tapi kalau uangnya masih ada, Juna ambil.
Nina beda sama Juna. Nina dingin, ngomong kalau ada yang penting aja, jarang senyum, apalagi ke Juna. Tapi berkat Juna yang petrus jakandor pepet terus jangan kasih kendor, akhirnya Nina luluh juga.
Tapi siapa yang tahu, kalau hubungan mereka ternyata sudah bermula sejak bertahun-tahun lalu.
|ditulis bergantian dari sudut pandang kedua pemeran utama dan sesekali penulis|
• Hanya tersedia 5 dari 40 part, cerita diunpublish dan pindah ke platform Dreame dengan judul yang sama •
Highest rank :
#208 on teenfiction (30.05.17)
Sava tak pernah menyangka jika di sekolah barunya tersebut, dia akan dengan mudahnya jatuh cinta terhadap seseorang. Terlebih lagi, orang itu adalah satu-satunya cowok yang paling disegani (atas kenakalannya) di Bintang Garuda.
Muhammad Raga Prananda, nama cowok brandal itu. Tipikal orang yang begitu susah ditebak, tak mudah tersentuh, meski dia memiliki wajah mempesona sekalipun. Namun itulah daya tariknya, menurut Sava.
Ya, bisa dibilang selera cewek itu memang aneh, tapi Sava sangat penasaran pada sosok badung tersebut. Satu penolakkan maka seribu lawanan yang akan Sava keluarkan.
Namun, dapatkah Sava menyentuh sisi terdalam dari cowok itu setelah mendengar beberapa gosip miring beredar di Bintang Garuda?
***
UN-PRIVATE