Sekuel dari FACADE
Ketika Freya Levinsdale dihadapkan kepada dua pilihan, menutup mata dan menunjuk salah satunya adalah hal yang paling kekanak-kanakan yang bisa dilakukannya. Tapi mengingat seluruh hal yang terjadi, pasca pengkhianatan oleh orang yang disangkanya keluarganya, Freya pikir, ia tak lagi mampu menerima pengkhianatan lain. Tapi Dewi Fortuna tak pernah menjadi sahabatnya. Apa yang terjadi tepat di depan matanya, apa yang luput dari perhatiannya, suatu hari nanti mungkin akan menjadi bom waktu yang dapat membunuhnya.
Earl Havens tak dapat menunggu lebih lama lagi, pilihannya selalu mutlak sejak awal, dan sejak awal pula takdirnya sudah digariskan. Tetapi sejauh ini sang Dewi keberuntungan selalu berdiri di pihaknya. Sampai kapan? Ia ragu akan lamanya. Di sisi lain, kejujurannya akan dipertanyakan. Ketika masa lalunya muncul ke permukaan, ia hanya akan menyesali satu hal, bahwa ia tak hidup cukup lama untuk menikmati kebahagiaannya. Seandainya saja, ia dapat kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya...
Mereka berdua memiliki awalan yang salah sejak permulaan, tapi walaupun terlambat, masih mungkinkah untuk memperbaiki segalanya? Sementara banyak hal... terjadi.