Dalam Qur'an Surah An-Nur ayat 26 dikatakan bahwa "Good women are for good men". Di sepanjang usianya hingga menginjak seperempat abad, Aqilla Alfathunnisa selalu mempercayai surat tersebut. Namun, Aqilla tiba-tiba mempertanyakan apa maksud Allah ketika dirinya mendapatkan seorang suami yang jauh dari kata religius. Ungkapan sebrengsek-brengseknya cowok akan selalu memilih istri baik-baik rasanya benar adanya. Firaz Fakhril Hisyham, di usianya yang berada di penghujung dua puluhan itu akhirnya mendapatkan seorang istri yang benar-benar mencintai agamanya dan Tuhannya. Firaz sangat bersyukur. Namun dirinya merasa tertampar karena seharusnya dalam rumah tangganya, dialah yang menjadi penuntun karena dialah imamnya. Dengan segala keyakinan dan ilmu agama yang dimiliki Aqilla dan juga serta kemauan keras Firaz dalam mendalami agama, keduanya berusaha mengarungi bahtera rumah tangga dan berharap terbentuk keluarga yang sakinah.