Ambisi Royce untuk mewujudkan impian sang ayah membuatnya gelap mata hingga tega menuduh Sara, gadis pejalan kaki acak sebagai mata-mata dari rivalnya, Henry. Berniat untuk menculik gadis itu, memuaskan rasa penasarannya sekaligus menjegal langkah Henry, ia justru dihadapkan pada kenyataan sulit. Rupanya si mata-mata berhasil membuatnya terpesona. Ketika dihadapkan pada fakta yang sebenarnya, Royce terlanjur merasa terikat dan belum siap untuk kehilangan Sara. Namun, Sara juga punya keinginan lain yang tidak bisa Royce kabulkan. Sara ingin cinta, sementara Royce tidak memilikinya. Ketika mereka memutuskan untuk berpisah, sesuatu terjadi. Bisa jadi petaka, bisa jadi anugerah. Tergantung mereka menyikapinya. NB: temukan awal mula Henry dan Stacy, Leon dan Midas, Samantha dan Colin. Selamat Membaca. Salam Beestinson.