WARNING!! BERISI KONTEN SENSITIF, DIHARAPKAN TIDAK TERBAWA OLEH EMOSI YANG BERLEBIHAN KETIKA MEMBACA BAGIAN YANG MENYEBABKAN GEJOLAK EMOSIONAL. . . "Hanya ada dua pilihan ketika menjalani cinta beda keyakinan, ganti Tuhan atau ganti pacar. Sesungguhnya Tuhanku dan Tuhanmu adalah satu, namun tetaplah berbeda dalam pandangan dunia yang luas." Sejujurnya, aku masih menyayangi kamu, Sam. Kita harus berjarak hanya karena perbedaan agama. Saat aku ke masjid, tujuanmu adalah gereja. Aku menggenggam tasbih, kamu menggenggam rosario. Aku membuka Alquran, kamu membuka Alkitab. Aku melantunkan shalawat, kamu menyanyikan pujian. Kita saling mencintai dan menyayangi, namun kita memanggil nama Tuhan dengan sebutan yang berbeda. Aku mencintai dan menyayangimu, Sam. Tetapi, apalah dayaku? Coba tanyakan pada Tuhanmu, bolehkan aku yang bukan umatNya mencintaimu? Apakah Tuhanmu akan marah bila aku mencintai dan menyayangimu? Lanjutan dari novel yang sebelumnya, dengan judul yang sama pula. Tidak melayani perdebatan soal agama..
34 parts