THE POWER OF BELIEVE
  • Reads 569
  • Votes 25
  • Parts 2
  • Reads 569
  • Votes 25
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 26, 2017
Cantik, pintar, kaya & terkenal, semua hal itu membuat Jennifer Faradilla tumbuh menjadi sosok yang angkuh, sombong & suka bertindak semaunya.. Semua siswa disekolahnya memanggilnya Princess of two faces.. yapp dia sangat menyeramkan dimata teman-temannya tetapi seperti malaikat dihadapan para guru & kedua orang tuanya.. 
Usianya baru menginjak 16 tahun ketika sebuah kenyataan tentang keluarganya yang tak pernah dia ketahui tiba-tiba terungkap..
All Rights Reserved
Sign up to add THE POWER OF BELIEVE to your library and receive updates
or
#618penggemar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.