Aku.benci.takdir. Tiga kata itu adalah kata kramat dalam hidupku. Bagaimana tidak? Karena takdir sial itu aku harus terjebak dalam situasi yang sangat menyiksaku. Takdir yang terus mempermainkan kehidupanku. Takdir yang membuatku harus meninggalkan zona nyamanku. Sungguh takdir yang memuakkan. Aku harus hidup sebagai orang lain agar orang yang aku sayangi bahagia. Sebuah peran baru yang sangat bertolak belakang dengan kehidupanku sebelumnya. Sesulit itukah untuk membuat orang lain bahagia? Faktanya lebih sulit dari apa yang aku bayangngkan. Tapi percayalah membuat orang yang kau sayang bahagia itu adalah suatu kebahagiannya tersendiri untuku. Seakan Tuhan telah berniat untuk mempersuram kehidupanku dengan takdirya. Lagi, aku harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang aku cintai mencintai diriku yang lainnya. Dan sungguh aku tidak baik-baik saja dengan itu. Aku ingatkan sekali lagi AKU.BENCI.TAKDIR!!!All Rights Reserved