Melankolis: Sebuah harapan dan airmata. (Completed)
  • Reads 8,133
  • Votes 303
  • Parts 12
  • Reads 8,133
  • Votes 303
  • Parts 12
Complete, First published Jan 29, 2017
Tara, gadis yang terlahir dan hidup didalam keluarga yang broken, permasalahan dalam hidupnya pun selalu datang menyerang secara bertubi-tubi. Tak hanya keadaan rumahnya saja selayaknya hidup dimedan perang karena ulah kedua orangtuanya yang selalu bertengkar, Nenek yang satu-satunya bisa mengerti dirinya meninggal, hingga semua orang disekitarnya selalu mencibir dan mengucilkan nya. Setiap Tara merasa bila hidupnya itu sungguhlah tidak adil,  ia selalu menutup dirinya (Introvert) tak lagi peduli; Apakah orang itu memperdulikannya atau tidak?

Lalu bagaimanakah dirinya bisa melewati hari kelamnya itu? Dan merubahnya menjadi lebih indah. Atau mungkin sebaliknya? Mengubur dirinya didalam ketidak-adilan yang ia rasakan tersebut? Baca terus kisah Tara, ekslusif di platform tercinta kita ini.
(CC) Attribution-ShareAlike
Sign up to add Melankolis: Sebuah harapan dan airmata. (Completed) to your library and receive updates
or
#86ketidakadilan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MELANCHOLY cover
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
FIX YOU cover
Starla cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan