"Asta itu kebahagiaan yang nggak gue cari tapi gue temukan tanpa sengaja dan tanpa rencana disaat gue udah merasa cukup bersyukur sama hidup gue yang udah lama tanpa pendamping. Dia melengkapi hidup gue yang selama ini gue pikir cukup." -Galih Danahardja "Galih itu persis kayak rumah masa kecil yang akhirnya gue temukan saat gue bingung harus pulang kemana. Sama Galih itu bikin gue ngerasain kalo emang yang namanya bahagia itu sederhana bener-bener ada." -Agasthya Nada Tapi yang namanya hidup itu nggak pernah mulus, lempeng aja tanpa hambatan kayak jalan tol. Jalan tol aja kadang macet, kadang banjir, apalagi hidup. Sama kayak hubungan Galih dan Asta yang nggak selalu mulus. Falling In Love At A Coffee Shop ini cerita tentang bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka jatuh cinta, bagaimana mereka mempertahankan dan memperjuangkan. Bagaimana keduanya di uji dan juga bagaimana cara keduanya melewati setiap ujian itu. Apa rasa suka, sayang dan cinta itu sesuatu yang abadi? Atau hanya diawal saat keduanya masih saling berbagi tawa dan menerka-nerka? Galih dan Asta hanya orang biasa yang kisahnya juga biasa kita temui di kehidupan sehari-hari. Semoga bisa menghibur dan bikin baper! Share ya kalo emang ada yang senasib! Haha Happy reading, Readers! 🖤 p.s : part 3 dan seterusnya private ya :) [bluishgreenpaper, 14 februari 2017]