Ialah seorang yang memiliki hati tenang dan tak berlonjak-lonjak. Seperti anak ayam yang baru keluar maupun seperti manusia di masa pubertas. Ia memandang semuanya dengan adil dan tak berat sebelah. Namun, justru itulah yang direbut oleh dewa-dewa bodoh. Sebagai gantinya, jiwanya diubah menjadi bagian dewa yang gatal. Dan timbal baliknya atas bayaran dewa tersebut adalah jalan yang belum pernah dewa lalui. Memang tak ada yang menguntungkan di dalam dirinya. Toh dewa hanya tertawa.