Lost Star [ S•M ] [Completed]
  • Reads 31,246
  • Votes 2,910
  • Parts 38
  • Reads 31,246
  • Votes 2,910
  • Parts 38
Complete, First published Jan 30, 2017
Mature
"Aku tidak perlu berbicara agar semua orang dapat mengetahui penderitaanku, karena tanpa kusadari mereka menatapku dengan iba, dan aku sangat membenci hal itu."
-Aashna Dew Grissham

"Aku tahu bahwa tindakanku salah, dan hal itu akan selalu membekas dalam ingatannya. Izinkan aku untuk memperbaiki semua ini, kumohon jangan sakiti dirimu selama aku mencoba."
-Shawn Mendes


©Copyright 2017 Anisa Rizkya
All Rights Reserved
Sign up to add Lost Star [ S•M ] [Completed] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.