Pendekar 100 Hari
  • LECTURAS 132,198
  • Votos 2,200
  • Partes 88
  • LECTURAS 132,198
  • Votos 2,200
  • Partes 88
Concluida, Has publicado ene 30, 2017
Suatu peristiwa aneh telah terjadi. Kho Ing-ti diam saja, tak menangkis maupun menghindari sehingga lengannya tertusuk dan darahnya menyembur keluar.
Tetapi Hun-ing pun terkapar rubuh di bawah kaki Kho Ing-ti. Rupanya nona itu juga terkena sebuah pukulan.
Saat itu digunakan oleh Siau Lo-seng untuk meronta dan melepaskan diri dari tangan Kho Ing-ti.
Rupanya Kho Ing-ti marah karena lengannya terluka dan Siau Lo-seng dapat lepas.
Dengan geram ia mengangkat kaki dan hendak menendang Hun-ing yang tak ingat diri itu.
"Perempuan hina, engkau cari mampus!"
Siau Lo-seng terkejut. Cepat ia taburkan pedang Ular Emas ke arah Kho Ing-ti.
Tetapi tiba-tiba sesosok bayangan melayang lebih cepat dari taburan pedang Ular Emas itu.
Terdengar jeritan nyaring mengerikan dan Pedang Ular Emas itupun sudah menyusup ke dada orang itu. Dia roboh terkapar di tanah.
"Ui locianpwe, engkau......" tiba-tiba pula Siau Lo-seng menjerit kaget.
Ternyata sosok tubuh yang melayang ke tengah gelanggang untuk menghalangi pedang Ular emas itu, bukan lain adalah Dewi Mega Ui Siu-bwe sendiri.
Tidak seorangpun yang tahu mengapa Dewi Mega bertindak sedemikian anehnya. Mengapa ia mengurbankan diri untuk melindungi Kho Ing-ti.
Hiat Sat Mo-li, Cu Li, kedua murid Dewi Mega serempak munghampiri dan berlutut di muka Dewi Mega seraya menangis.
"Suhu, mengapa suhu berbuat begitu......?"
Tiba-tiba Siau Lo-seng berteriak keras:
"Ui locianpwe, aku harus mati, aku telah keliru membunuh locianpwe."
Sekonyong-konyong Dewi Mega menggeliat dan paksakan membuka mata, tersenyum sayu.
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir Pendekar 100 Hari a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#6cersil
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Dendam Iblis Seribu Wajah - Gu Long de JadeLiong
60 Partes Concluida
Dunia Kangouw yang selama ini tenang dan damai tiba-tiba saja dilanda gelombang badai yang dahsyat. Seorang algojo muncul entah dari mana. Persis seperti malaikat maut yang mencabut nyawa orang-orang yang dipilihnya. Tidak ada seorang pun yang tahu asal-usulnya. Belum pernah ada seorangpun yang sempat melihat wajahnya yang asli. Ilmu silatnya yang tinggi sulit diukur dan keahliannya dalam merias wajah tak dapat ditemukan kelemahannya. Tiba-tiba dia muncul sebagai seorang kakek-kakek tua. Kemudian beberapa hari kemudian, dia berubah menjadi seorang pemuda belasan tahun. Datang tanpa bayangan, pergi pun tidak meninggalkan jejak. Cian bin mo-ong (Iblis Seribu Wajah)! Asal nama ini muncul, pasti ada mayat yang bergelimpangan. Kehadiran orang ini bagaikan angin topan yang memporak-porandakan seluruh Bulim, menyiutkan nyali setiap tokoh yang namanya terkenal. Dari setiap korban yang jatuh, dapat dibuktikan bahwa sasarannya adalah orang-orang yang mempunyai nama besar di dunia Kangouw. Dalam waktu tiga bulan saja, dia sudah membuat dunia Bulim menjadi sebuah tempat yang mengerikan dan seolah tiada lagi wilayah yang aman untuk bersembunyi. Siapa nyana ternyata Iblis yang ditakuti itu adalah seorang anak muda yang bernama Tan Ki yang beberapa tahun lalu masih berupa bocah pengemis yang luntang lantung, dikarenakan mendapatkan Ilmu Merias Wajah dari seorang pengemis tak dikenal yang ditolongnya. Karena keinginannya membalas dendam ia terpaksa masuk kedalam Gua Terlarang perkumpulan Ti Ciang Pang dan mencuri belajar ilmu peninggalan bekas ketua-ketua lama perkumpulan tersebut yang sudah lama mati. Di gua itu juga ia menemukan kitab ilmu silat misterius "Tian Si Samsut (Tiga Jurus Bentangan Langit)" dan yang kedua yaitu "Te Sa Jit-sut (Tujuh Jurus Hamparan Tanah)" yang pada saat itu sangat sulit dimengertinya (Ilmu itu ternyata dapat dimengertinya ketika ia bertempur dengan musuh-musuhnya) yang ternyata merupakan Ilmu Silat tingkat tinggi.
Kelelawar Hijau de JadeLiong
29 Partes Concluida
Lanjutan Payung Sengkala DALAM kisah "Payung Sengkala" diceritakan bahwa dalam suatu perebutan sengit di atas jembatan kota Lok Yang untuk memperebutkan jinsom sisik naga yang berusia sepuluh ribu tahun, akhirnya benda mestika itu berakhir diperoleh Lam-kong Pak si jago kita. Oleh Pek-li Gong Si Pencuri Sakti yang seharusnya menjadi hak miliknya itu diserahkan kepada Soen Han siang ibu dari Lam-kong Pak sebagai mas kawin. Dimana kemudian Jinsom itu harus ditelan oleh Lamkong Pak agar tenaga dalamnya bertambah sehingga perlawanannya menghadapi Perkumpalan Bulu Hijau yang ditunjang dua orang gembong iblis sakti bisa berhasil dengan sukses. Tapi timbul masalah baru, karena untuk menelan Jinsom sisik naga berusia sepuluh ribu tahun itu harus dibarengi pula dengan obat pengiring yang merupakan cairan lendir dari enam sampai delapan orang gadis perawan. *nah... lo* Tentu saja masih ingat, panjangnya kurang lebih empat depa dengan cahaya merah darah, bisa dibuka dan bisa ditutup dengan gampang dan leluasa. Bagi mereka yang memiliki ilmu meringankan tubuh dapat membantu seseorang untuk melayang diangkasa, pada gagang payung terdapat sebuah lambang yang berbentuk Kelelawar Hijau. "Kitab ilmu silat Payung Sengkala telah hilang dari saku suamimu Sian Yang Ping dimasa yang telah silam, dimana secara kebetulan telah ditemukan oleh Sun Han Siang sedangkan Payung Sengkala itu sendiri sama sekali tidak lenyap, tetapi yang aneh secara bagaimana bisa terjatuh ke tangan manusia tembaga itu??"
Pendekar Laknat de JadeLiong
67 Partes Concluida
MENGAPA? MENGAPA? MENGAPA? Demikian pertanyaan yang selalu menghuni dalam benak Siau-liong, jejaka berumur 16 tahun yang sedang belajar pada Tabib Sakti Jenggot Naga Kongsin To. Mengapa gurunya melarang ia untuk menuntut balas atas kematian ayahnya? Kata gurunya, larangan itu adalah pesan terakhir dari ayahnya, pada saat hendak menghembuskan napas terakhir. Mengapa mendiang ayahnya berpesan begitu? Dan mengapa pula gurunya melarang ia berkeliaran ke balik gunung? Sudah 10 tahun lamanya, pertanyaan itu mencengkam pikirannya, tanpa penyelesaian. Toh Hun-ki adalah suhu dari ayahnya dan bukan seorang jahat. Namun karena ia fanatik sekali terhadap gengsi maka ia meminta kematian Tang Gun-liong dan melukai isteri muridnya itu. Tjoa-sek Se-si Ki Ih, isteri Tang Gun-liong itu, berasal dari seberang laut. Wanita itu gemar membunuh sehingga menimbulkan bentrokan dengan partai-partai persilatan lain. Dan sebelum resmi menikah dengan Tang Gun-liong, ia sudah melahirkan anak, yakni Siau Liong. Sebagai ketua Kong-tong-pay, Toh Hun-ki malu terhadap perbuatan muridnya. Terpaksa ia membunuh Tang Gun-liong dan melukai isterinya. Dalam penderitaannya, Siau Liong memperoleh ilmu dari seorang kakek tua yang pada zamannya dikenal sebagai Pendekar Laknat yang sangat ditakuti oleh para pendekar dalam dunia persilatan. Dalam perantauannya, Siau Liong seringkali berperan sebagai Pendekar Laknat sehingga nama busuk gurunya dapat direhabilitasi dan dendam kematian ayahnya juga dapat diselesaikan.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
MISTERY KAMAR KOS cover
Dendam Iblis Seribu Wajah - Gu Long cover
(End) 80 Pernikahan Telanjang Setiap Hari   cover
Istri Sang Juragan (21+) cover
Kelelawar Hijau cover
Sexy Lecture My Mother cover
AraBella [END] cover
Belajar Dari Ikhlas(TAMAT) cover
Kisah Membunuh Naga (To Liong To / Heaven Sword and Dragon Sabre) - Jin Yong cover
Pendekar Laknat cover

MISTERY KAMAR KOS

5 Partes Concluida

Maria yg melihat penampakan aneh di depan kamar kos nya. Bersama aku,Aya. ia memberanikan diri tuk menguap mistery yg membuat dirinya bersedih.