There is never a right time to get married. Itu kenapa, buatku the age factor in a marriage bukan hal yang terpenting. Mungkin ini pembelaan diri, tapi bagiku, love can be found at any age. Dan pertanyaan what to do next after you found the right love, remind us that everything has to be moving. Get married. Itu jawabannya.
Dan aku bisa menemukannya. I mean that love. Jika tidak di usia awal 20-an, mungkin akhir 20-an. Tapi karena dua timing itu sudah terlewati mungkin saat ini, thirthy something sepertiku atau bisa jadi lebih. Who knows. Love is the kind of thing that happens whether or not you think it's the right time, place, or person.
That's kind of the magic.
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"